.
RSS

Bapak dan Ibuku


Bapakku yang keras dan kuat.

Teringat ajakannya untuk melakukan hal kecil yang bisa membuat kami senang.
Teringat betapa keras dan tekunnya ia mengajari kami akan banyak hal.
Teringat betapa ia mampu mengetahui kondisi kami tanpa kami pun sadar.
Teringat betapa sabar dan setianya ia menemani kami di kala ujian.
Teringat betapa lembutnya ia saat menggendong kami di kala kami mendapat keberhasilan.
Teringat betapa kuat usahanya untuk selalu membuat kami senang dan tertawa.
Teringat betapa setianya ia menunggu dan menjemput kami saat kami pulang.
Teringat betapa terampil dan cekatannya di rumah.
Teringat betapa kuat ikatan batinnya kepada kami.
Teringat betapa terlihat lelahnya ia demi kami.
Teringat betapa keras usahanya untuk membuat kami selalu bahagia.

Bapakku…
Sosok keras yang terkadang menyembunyikan perasaannya.
Sosok yang selalu berusaha membuat kami senang walau terkadang juga senang membuat keributan untuk menghangatkan suasana.

Sosok yang selalu keras namun kuat untuk kami…
Sosok yang selalu setia demi kami…


Teringat pula sosok yang begitu lembut dan kuat… Ibu...

Selalu teringat lantunan ayat Al-Qur'an dari bibirnya di kala dini hari.
Selalu teringat suara ribut di dapur di pagi yang gelap.
Selalu teringat panggilannya kepada kami di kala subuh.
Selalu teringat sentuhan tangannya yang basah air wudhu di kaki kami kala kami masih tertidur.
Selalu teringat makanan yang telah disiapkannya untuk kami sebelum kami berangkat.
Selalu teringat sentuhan tangannya dan balasan ucapan salam darinya saat kami berpamitan.
Selalu teringat enaknya sajian yang telah di siapkannya sedari pagi untuk kami makan sepulangnya kami dari sekolah.
Selalu teringat betapa kami menunggu-nunggu dirinya pulang ke rumah dari mengajar di sekolah.
Selalu teringat betapa tanpa lelahnya ia menyiapkan lagi makanan untuk kami.
Selalu teringat betapa tanpa lelahnya ia mengurus rumah.
Selalu teringat betapa relanya ia baru mau beristirahat saat semua beres untuk kami.
Selalu teringat betapa ia rajin mengingatkan kami sholat dan mengaji.
Selalu teringat kecupannya di kening kami setelah sholat dan sebelum tidur.
Selalu teringat betapa siaganya ia di tengah malam kala kami sakit atau membutuhkannya.
Selalu teringat betapa kuat ikatan batinnya kepada kami.
Selalu teringat semua doa-doa terbaiknya untuk kami...
Selalu teringat semua ucapan dan nasehatnya…
Selalu teringat segala tentang dirinya…
Yang tak kenal lelah dan berapa banyak waktu yang dikorbankan demi kami…

Bapak dan Ibuku… Tak ada tandingannya...
Selalu membuat ingin pulang dan memeluknya…

Doakan kami bu, pak, kami berjanji akan membahagiakan ibu dan bapak.
Sayangilah mereka ya Allah, berilah lindungan dan kebahagiaan dunia akhirat bagi mereka.
Berilah kami kesempatan untuk membahagiakan meraka seperti mereka membahagiakan kami. :)
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS